MEREKA YANG TAK
PERNAH SURUT
Kronis di negeri ini banyak kasus korupsi terbongkar
atas jerih payah mereka. sedikit pejabat publik bolak balik masuk pengadilan dan merasakan dinginnya sel
tahanan.tekanan yang datang silih berganti seperti tak pernah dirasakan.
Belakangan memang tak sedikit LSM yang ternyata Cuma
mencari keuntungan sesaat atau paling tidak batu loncatan pendiri atau
pengurusnya masuk partai politik. Sebaliknya, tetap ada lembaga swadaya anti
korupsi yang konsisten berdiri paling depan membongkar penyelewengan penggunaan
uang negara.Mereka yang baik ini tentunya harus dirawat dan diruwat.kehadiran
lembaga sukarela antikorupsi yang bebas sogok dan kepentingan pihak tertentu
dinilai tetap menjadi kebutuhan penting saat ini.mereka diharapkan bisa menjadi
“anjing pengawas” para pengelola anggaran negara. Indonesia Corruption
Watch(ICW), yang telah malang melintang membongkar kasus korupsi, bisa
dijadikan contoh. Dengan pertimbangan itu,sejumlah kriteria ketat
ditetapkan.yang bisa menjadi nomine adalah lembaga berprestasi monumental dalam
membongkar kasus korupsi,independen, transparan dalam penggunaan dana, dan
berusaha mandiri dalam pembiayaan organisasi.
Dalam mencari kandidat, tiga wakil lembaga yang telah
malang melintang melawan korupsi diundang dalam sebuah diskusi dengan tim yang
dibentuk redaksi Tempo pada awal november baru.mereka adalah anggota satuan
tugas pemberantas mafia hukum, mas achmad santosa,koordinator indonesia
corruption watch danang widoyoko, dan kepala departemen advokasi wahana
lingkungan hidup indonesia mukri friatna.pilhan mengundang Danang sebagai
panelis ditempuh karena disepakati ICW akan dikesampingkan sebagai kandidat.
Ketiga panelis satu per satu diminta menyebutkan LSM di daerah yang masuk
kriteria. Mukri menyodorkan dua perwakilan walhi yang aktif dalam kegiatan
membongkar praktek korupsi di sektor lingkungan. Dalam rapat dengan panelis
itu, tim memperoleh 12 nama lembaga sebagai kandidat.akhirnya, lewat rapat
singkat dengan merujuk pada kriteria yang sudah disepakati ,22 organisasi yang
masuk “diperas” menjadi sepuluh lembaga yang diverifikasi.pada tahaf
awal,prosesd verifikasi dilakukan dengan mengirim penugasan kepada koresponden
tempo didaerah tiap kandidat berdomisili.dari proses ini, kami menjumpai sejumlah
informasi baru yang membuat tiga kandidat tergusur.alasannya beragam, antara
lain karena tidak secara khusus melakukan gerakan antikorupsi dan tidak lagi
aktif melakukan kegiatan.
Berbekal hasil verifikasi tahap pertama, berikutnya
tujuh penulis diterjunkan melakukan reportase dan wawancar langsung dengan tiap
kandidat.sampai akhirnya, setelah para penulis kembali ke jakarta, tim edisi
khusus menyepakati memilih tujuh lembaga nirlaba antikorupsi sebagai tokoh
Tempo 2011. Mereka adalah Indonesia Corruption Watch(jakarta), jaringan kerja
penyelamat hutan riau(pekanbaru), solidaritas masyarakat untuk
transparansi(mataram), garut goverment watch(garut), komite penyelidikan dan
pemberantasan korupsi,kolusi,dan nepotisme(semarang),walhi nanggroe aceh
darussalam(banda Aceh), serta kelompok kerja 30(samarinda).
PENGUSIK RASUAH
DARI KALIBATA
Didirikan sesaat setelah kejatuhan rezim soeharto,
indonesia Corruption Wacth mengungkit banyak perkara korupsi.menjadi model
gerakan anti rasuah di pelbagai daerah menggalang dana publik agar mandiri.
Donasi publik dipakai ICW untuk mendanai gerakan
antikiorupsi. Bagian terbesar untuk advokasi.selama ini kegiatan itu didanai
saweran anggota dengan lembaga nonpemerintah lainnya. Sejak wal lembaga donor
menolak mendanai advokasi, perkerjaan utama ICW.selain itu ICW membuka layanan
pengaduan dikantor lembaga ini dikawasan kalibata Timur,jaksel. Tak jarang
pelapor menolak dilibatkan atau hanya berani mengirim surat kaleng.tim peneliti
ICW akan menganalisi laporan gelap itu.jika disimpulkan ada unsur korupsi, tim
devisi investigasi melakukan verifikasi dan klarifikasi kelapangan,kalau
informasi cocok, baru dilaporkan negara penegak hukum.ICW menerima dokumen dari seseorang yang sejak awal dirahasiakan.
setelah mempelajari dokumen,tim turun melakukan verifikasihasilnya, disimpulkan
satu perusahaan menyuap perwira tinggi polisi.sayang,sejak dilaporkan ke komisi
pemberantasankorupsi pada juli 2010,perkara ini tak jelas kabarnya.
Didirikan ditengah euforia reformasi,21 juli
1998,lembaga ini dinamai komisi masyarakat untuk penyelidikan korupsi.sejumlah
aktivitas antikorupsi menjadi pendiri,diantaranya teten masduki, Bambang
Widjojanto, dan Marsillam simandjuntak.pada
awal 2001, lembaga ini mencari donor asing. Anmun para aktivis berusaha
ekstra hati-hati.lembaga internasional yang memiliki proyek di indonesia dan di
awasi ICW seperti bank dunia dan bank pembangunan asia(ABD) ditolak.dari
anggaran setiap program,9 persen disisihkan untuk gaji,advokasi didanai di luar
donor.misalnya kumpulan 15 persen honor anggota ketika mereka diundang menjadi
pembicara.untuk merekrut anggota,ICW membangun “jenjang karir”perlu sembilan
bulan bagi volunter agar diakui menjadi anggota.mereka direkrit melalui
lowongan terbuka atau melalui rekomendasi mitra di daerah.suatu ketika ada
volunter ketahuan menggelembungkan dana tiket tugas kelampung.Tak ada gading
yang tak retak. Sejumlah politikus terus menyerang lembaga itu, antyara lain
dengan menempelkan stempel”agen asing”.
PERJUANGAN
SEMESTA MELAWAN KORUPSI
Tidak pernah sejarah bangsa ini ada gegapgempita
melawan korupsi sekuat beberapa tahun belakang ini. Sejak gelora reformasi
bergulir,genderang perang melawan korupsi makin kuat gemanya.perang melawan
korupsiberbeda dengan program lain yang dijalankan negara memerangi praktek
korupsi adalah meniadakan yang ada,memangkas pendapatan koruptor.perang ini
juga berartimengantarkan koruptor ke pengadilan dan dihukum.koruptor tak
berminat pasif, sekedar duduk0duduk santai,sambil berharaptidak diciduk,mereka
akan melawan.karena itu, jangan heran kalauusaha melawan korupsi akan
mendapatkan perlawanan hebat. Dalam bnayk aspek, indonesia sama dengan diatas
begitu banyak negara industri.tapi, begitu nasuk komponen yang sarat potensi
korupsi korupsi,posisi indonesia
langsung melorot,sejajar atau lebih rendahdaripada negara yang pendapatan
perkapitanya di bawah seribu dolar.
Melihat kenyataan itu,sesungguhnya republik ini
memiliki syarat-syarat untuk maju dan berkembang.memerangi korupsi tidak bisa
diharapkan menuntaskan kerja besar ini. KPK bisa menjadi ujung tombak.KPK
memiliki kewenangan memproses secara hukum.pertempuran melawan korupsi
sesungguhnya adalah perjuangan semesta.kemunculan berbagai lembaga antikorupsi
sejak awal reformasi adalah sinyal jelas bahwa mau turun tangan menyelesaikan
masalah korupsi.
Tanggapan atau Ulasan :
Pada intinya korupsi adalah genjala,penyakitnya adalah
minimnya integritas yang dilakukan bukan melalui teori dan wejangan melainkan
dengan keteladanan.sehingga sudah jelas terjadinya korupsi banyak dilakukan
oleh kaum yang terdidik.mereka hanya memikirkan kebutuhan sendiri dan
keserakahan tanpa memikirkan masyarakat.fenomena ini seakan-akan mengirimkan
pesan pahit dalam duania pendidikan menyulap menjadi
koruptor. Sebagai kaum yang terdidik harus mempunyai pembekalan diri memahami
efek jahat praktek korupsi buakn hanya belajar teori ,filosofi dan lain lain
justru harus di arahkan dengan melihat kenyataan yang sebenarnya.karena untuk
memberantas korupsi itu adalah tugas setiap warga negara perlu mempunyai
kesadaran yang tinggi akan hal tersebut.
daftar pustaka :majalah tempo tentang korupsi
daftar pustaka :majalah tempo tentang korupsi